Cirebon Zone

Tragedi Tambang Gunung Kuda Cirebon: 20 Korban Tewas Ditemukan, Pencarian Dikebut Meski Risiko Longsor Susulan Tinggi

Tim SAR kembali temukan korban longsor Gunung Kuda Cirebon
Tim SAR kembali temukan korban longsor Gunung Kuda Cirebon (ANTARA/Fathnur Rohman)

Cirebon Zone - Jumlah korban jiwa akibat bencana longsor di lokasi tambang galian C kawasan Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat, terus bertambah. Hingga Senin (2/5), total korban tewas telah mencapai 20 orang setelah tim SAR gabungan menemukan satu jenazah tambahan pada siang hari.

Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, mengonfirmasi penemuan tersebut. Ia menyampaikan bahwa jenazah berhasil dievakuasi berkat kerja keras tim gabungan yang terdiri dari unsur TNI, Polri, Basarnas, BPBD, serta para relawan yang terus menyisir area longsor.

"Baru saja ditemukan satu jenazah, sekarang sudah diidentifikasi di rumah sakit,” katanya dikutip dari ANTARA, Senin (2/6/2025).

Korban yang baru dievakuasi diketahui bernama Sudiono (51), warga Dukupuntang, Kabupaten Cirebon. Sudiono menjadi korban ke-20 yang ditemukan setelah dinyatakan hilang sejak kejadian longsor pada Jumat (30/5). Jenazah langsung dibawa ke rumah sakit untuk proses identifikasi lebih lanjut.

Baca Juga: Tertunduk di KPK, Bos Hyundai Herry Jung Diperiksa 9 Jam soal Suap Proyek PLTU Cirebon Bernilai Miliaran Rupiah

Meski sudah 20 korban ditemukan, Bupati Imron menegaskan bahwa masih ada lima orang yang belum ditemukan, dan proses pencarian masih terus dilakukan.

"Kami berharap semua korban segera bisa ditemukan. Tadi anjing pelacak menunjukkan empat titik yang dicurigai, mudah-mudahan itu membantu mempercepat pencarian," ujarnya.

Pemerintah daerah, kata Imron, menyerahkan sepenuhnya proses pencarian kepada tim SAR gabungan. Pihaknya juga memastikan bahwa pencarian akan dilakukan tanpa batas waktu hingga seluruh korban ditemukan.

"Tidak ada batas waktu. Tim akan terus bekerja sampai semuanya ditemukan," tegasnya.

Baca Juga: GBLA Dirusak Saat Pesta Juara, Dedi Mulyadi Ultimatum Bobotoh: Siap-Siap Masuk Sel atau Barak Militer

Dukungan juga datang dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Imron menyampaikan bahwa perhatian khusus diberikan kepada keluarga korban, termasuk anak-anak yang kehilangan orang tua akibat bencana ini.

"Tadi pagi bersama pak gubernur, kami mengumpulkan keluarga korban. Anak-anak dari korban yang masih kecil akan disekolahkan," kata Imron.

Sementara itu, Hadi Rahmat, Pranata Ahli Humas BPBD Jawa Barat, mengungkapkan bahwa proses evakuasi menghadapi banyak tantangan. Kondisi medan yang berat serta risiko longsor susulan membuat pencarian harus dilakukan dengan sangat hati-hati.

"Banyak material longsoran yang menumpuk, dan sebagian titik korban masih belum terdeteksi secara pasti. Selain itu, kami khawatir ada longsoran susulan saat proses evakuasi berlangsung," jelas Hadi.(*)

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak