![]() |
Megawati Hangestri Gemilang di Debut Turki (Instagram/Manisa BBSK) |
CirebonZone - Nama Megawati Hangestri kembali menjadi sorotan setelah kepindahannya ke klub voli asal Turki, Manisa BBSK, langsung membuahkan hasil gemilang.
Belum genap sebulan berseragam klub barunya, bintang voli Indonesia itu berhasil mempersembahkan gelar juara di turnamen pramusim Ferdi Zeyrek 2025.
Megawati, yang akrab disapa Megatron, tidak membutuhkan waktu lama untuk beradaptasi dengan atmosfer kompetisi di Turki.
Dalam sesi latihan perdananya, ia langsung menunjukkan kualitas dengan smash keras yang memukau rekan setim maupun jajaran pelatih. Penampilan impresif itu menjadi modal penting bagi Megawati untuk bersinar di ajang pramusim.
Baca Juga: Eks Walkot Cirebon Nashrudin Azis Jadi Tersangka Korupsi Gedung Setda, Negara Rugi Rp 26 Miliar
Turnamen Ferdi Zeyrek 2025 menjadi panggung pembuktian. Diturunkan dalam tiga laga penting melawan Altinordu Voleybol, Merinos SK, dan Info Yatirim Karsiyaka, Megawati memberikan kontribusi signifikan. Meski tidak selalu bermain penuh, aksinya selalu membawa dampak positif.
Puncaknya terjadi di pertandingan terakhir ketika pelatih Gorkem Kazan memberikan kesempatan penuh bagi Megawati untuk tampil selama tiga set.
Keputusan itu terbukti tepat. Megatron tampil dominan dan membantu Manisa BBSK meraih kemenangan meyakinkan sekaligus menyapu bersih seluruh pertandingan.
Kesuksesan Megawati di Turki seolah menjadi tamparan bagi mantan klubnya, Red Sparks, yang kini harus berjuang keras mengisi kekosongan ditinggal sang bintang.
Baca Juga: Final Fours Berlangsung di GOR Bima! Inilah Deretan Juara Piala AAFI Ciayumajakuning 2025
Selama dua musim terakhir, Megawati adalah ikon klub Liga Voli Korea itu. Kepergiannya jelas meninggalkan lubang besar, terlebih dua pemain kunci lain, Pyo Seung-ju dan Vanja Bukilic, juga memutuskan hengkang.
Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, mengakui situasi sulit yang dihadapi timnya.
“Tentu saja kami sedang mempersiapkan, peran setter Yeum Hye-seon adalah memanfaatkan para pemain. Dengan absennya ketiga pemain sayap, kami perlu mengisi kekosongan dengan pemain baru,” ujar Ko Hee-jin dikutip dari Media Korea, Mydaily.
Kondisi ini membuat Red Sparks harus bekerja ekstra keras membangun kombinasi baru di lini serang, sembari menatap musim mendatang tanpa kehadiran sosok Megatron.
Prestasi cepat yang diraih Megawati bersama Manisa BBSK menjadi bukti bahwa keputusan pindah ke Turki bukan sekadar langkah berani, melainkan juga strategi tepat dalam melanjutkan karier internasionalnya.
Dengan reputasi sebagai salah satu spiker paling mematikan di Asia, Megawati kini semakin percaya diri menunjukkan kualitasnya di level Eropa.
Bagi publik Indonesia, pencapaian Megawati Hangestri ini menjadi kebanggaan sekaligus inspirasi. Sementara itu, bagi Red Sparks, absennya Megatron jelas menjadi kehilangan besar yang membuat mereka harus bekerja lebih keras untuk kembali kompetitif.