![]() |
DPRD Cirebon apresiasi peran Jaka Rara dalam pembangunan kota (Dok. Humas DPRD Kota Cirebon) |
Cirebon Zone - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cirebon menyatakan dukungan penuhnya terhadap program-program yang digagas Paguyuban Jaka Rara.
Audiensi yang berlangsung pada Sabtu, 7 Juni 2025, di ruang rapat gedung DPRD Cirebon ini membahas penguatan peran duta wisata serta rencana pembentukan Yayasan Jaka Rara.
Kehadiran Ketua Perempuan Berkebaya Indonesia (PBI) Cirebon, Hj. Garnis Mutiara Shavira SH MH, turut memperkaya diskusi yang berfokus pada potensi besar Jaka Rara dalam memajukan pariwisata dan UMKM di Kota Cirebon.
Wakil Ketua I DPRD Kota Cirebon, Harry Saputra Gani SH, dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi mendalam atas kontribusi Jaka Rara.
Ia melihat Jaka Rara bukan sekadar simbol keindahan, melainkan sebagai motor penggerak program yang langsung menyentuh masyarakat.
Harry menyoroti ide-ide inovatif yang dibawa Jaka Rara hingga ke tingkat kelurahan.
"Jaka Rara ini memiliki ide dan gagasan, bahkan idenya sampai di tingkat setiap kelurahan. Seperti di Argasunya ada pengembangan produk ikat benda, dan di Karyamulya ada potensi wisata Situs Kemandi Angin yang perlu diekspos lebih luas,” kata Harry dalam keterangan tertulisnya dikutip pada Rabu (11/6/2025).
Melihat potensi besar ini, Harry Saputra Gani berencana untuk menjadikan program Jaka Rara sebagai bagian integral dari pembangunan sektor pariwisata di Kota Cirebon.
Baca Juga: Kuliner Legendaris Cirebon: Warung Nasi Barokah yang Sudah Ada Sejak 1987
DPRD siap memberikan dukungan penuh, termasuk dalam rencana pembentukan Yayasan Jaka Rara. Yayasan ini nantinya akan berada di bawah pembinaan Dinas Pariwisata, namun tetap memiliki kemandirian dalam pengelolaan anggaran rumah tangga.
“Yayasan ini nantinya akan mengelola anggaran rumah tangga Jaka Rara secara mandiri, namun tetap dalam koordinasi dengan dinas. Ini langkah yang baik untuk penguatan kelembagaan,” jelas Harry.
Langkah ini diharapkan akan memperkuat posisi Jaka Rara sebagai organisasi yang mandiri dan profesional.
Dukungan dari DPRD juga akan terwujud melalui kolaborasi program, khususnya dalam pemberdayaan UMKM.
Harry mengungkapkan bahwa DPRD memiliki inisiatif untuk mendorong legalitas dan pembentukan badan hukum bagi pelaku UMKM.
Program ini sangat mungkin disinergikan dengan program Jaka Rara, mengingat jangkauan mereka hingga ke tingkat kelurahan.
“Ini akan memperkuat posisi UMKM di Cirebon. Jika program ini disosialisasikan oleh Jaka Rara ke masyarakat, hasilnya tentu akan lebih optimal,” tambahnya.
Sinergi ini diharapkan mampu memberikan dampak positif yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi lokal.
Baca Juga: Tertunduk di KPK, Bos Hyundai Herry Jung Diperiksa 9 Jam soal Suap Proyek PLTU Cirebon Bernilai Miliaran Rupiah
Pembina Paguyuban Jaka Rara Cirebon, Imam Fachrul Rozi, menjelaskan bahwa audiensi ini merupakan tindak lanjut dari program-program yang sudah berjalan sebelum pemilihan duta wisata.
Ia berharap Jaka Rara dapat terus aktif berkontribusi bagi Kota Cirebon, terutama di bidang pariwisata dan kebudayaan.
“Tujuan kami adalah agar kegiatan Jaka Rara tidak berhenti hanya sampai pemilihan saja. Kami ingin tetap hadir dan berkontribusi langsung ke masyarakat,” ujar Imam.(*)